Buah untuk Pengobatan Tipes
Pasien tipes perlu mengonsumsi makanan yang mudah dicerna. Berikut buah-buahan yang baik dikonsumsi untuk meredakan gejala tipes.
Mengutip Flebo, buah pisang yang sudah matang sangat baik untuk pengobatan gejala tipes. Pisang mengandung banyak nutrisi dan teksturnya pun lembut sehingga mudah dicerna bagi pasien tipes yang umumnya mengalami gangguan pencernaan.
Buah kedua yang baik dikonsumsi bagi pengidap tipes adalah jeruk. Studi tahun 2019 yang diterbitkan di Journal of Medicinal Food menunjukkan bahwa konsumsi jus jeruk tiap hari memiliki dampak positif terhadap aktivitas bakteri baik di sistem pencernaan. Oleh karena itu, jeruk bisa membantu meredakan gangguan pencernaan yang dialami oleh pasien tipes.
Mengutip BLK-Max Hospital, semangka memiliki kandungan air yang tinggi dan mudah dicerna. Kandungan airnya yang tinggi membantu mengembalikan kadar air dalam tubuh setelah dehidrasi akibat gangguan pencernaan yang dialami.
Sama seperti semangka, anggur juga memiliki kandungan air yang tinggi dan mudah dicerna, sehingga baik untuk pasien tipes. Kandungan vitamin C, A, dan B6 dalam anggur dan semangka membantu menurunkan demam yang merupakan salah satu gejala tipes.
Mengutip GoodRx Health, pepaya mengandung enzim bernama papain. Enzim ini membantu pencernaan dengan cara menguraikan protein dalam makanan. Hal ini mempermudah kerja usus dalam mencerna dan menyerap zat gizi dalam makanan.
Penyakit tipes atau tifus adalah isu yang cukup serius di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Mengutip situs resmi Kementerian Kesehatan, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang masuk ke tubuh melalui makanan yang terkontaminasi.
Penyakit tipes mengakibatkan gejala demam dan gangguan pencernaan. Gejala lain yang bisa muncul antara lain lelah, nyeri otot, batuk kering, nafsu makan turun, dan ruam pada kulit.
Pengobatan tipes adalah dengan meminum obat antibiotik. Selain itu, mengonsumsi buah-buahan juga membantu pemulihan dan meredakan gejala-gejala tipes yang dialami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan yang Perlu Dihindari Pengidap Tipes
Mengutip Healthline, pengidap tipes perlu mengurangi konsumsi makanan yang tinggi akan serat. Sebab, makanan-makanan ini lebih sulit dicerna dan bisa memperparah gangguan pencernaan yang dialami pengidap tipes.
Ini berarti, buah-buahan dan sayuran mentah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum utuh perlu dikurangi konsumsinya.
Berikut jenis-jenis makanan yang perlu dihindari pasien tipes.
Kesimpulannya, pengidap tipes butuh mengonsumsi buah-buahan yang tinggi akan nutrisi tetapi rendah serat. Perlu diingat, buah-buahan hanya membantu meredakan gejala tipes. Pasien tipes harus tetap mengonsumsi obat dan mendapatkan perawatan dari dokter.
This document provides vocabulary words for fruits and vegetables in English and Indonesian. It lists common fruits like strawberry, apple, orange, kiwi, avocado, banana, guava, pineapple, watermelon, mango, papaya, mangosteen, coconut, jackfruit, grapes, pear, lemon, tomato, eggplant, cucumber, and chili. It also lists common vegetables such as spinach, broccoli, carrot, round cabbage, napa cabbage, green beans, mustard, potato, and celery. The purpose is for students to learn the names of fruits and vegetables in English.
Buah dan sayur memiliki serat tinggi yang sangat baik bagi kesehatan. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk meningkatkan konsumsi sayur, buah dan biji-bijian sebagai upaya mengontrol gula darah dan mengurangi berat badan lebih.
Namun Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan, tidak lebih dari 10% orang Indonesia yang mengonsumsi buah dan sayuran cukup. Artinya, 90% penduduk lainnya kurang mengonsumsi buah dan sayur.
"Padahal, buah dan sayur itu mngandung kalori, protein, serat, kalsium, antioksidan, dan cairan. Sayangnya tingkat konsumsi kita masih sangat rendah," kata Fiastuti Witjaksono, dokter spesialis klinik dari Departemen Ilmu Gizi FKUI/RSCM di sela-sela media gathering tentang resolusi dan tips hidup sehat dan bugar dengak cara praktis di tahun 2014 bersama Zespri kiwi fruit, di Jakarta, Rabu (16/10).
WHO dan Food and Agriculture Organisation (FAO) menyebutkan, kekurangan asupan buah dan sayur dapat menyebabkan risiko kematian akibat kanker saluran cerna sebesar 14%, risiko kematian akibat penyakit jantung koroner sebesar 11%, dan kematian akibat stroke sebanyak 9%.
Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi minimal 2 porsi buah dan 3 porsi sayur setiap hari secara teratur sejak dini. Ini akan memberikan dampak positif bagi tubuh, seperti mencegah berbagai penyakit degeneratif, seperti kencing manis, kanker, obesitas, penuaan dini, memperlancar proses metabolisme, meningkatkan kesehatan saluran cerna, daya tahan tubuh dan mencegah kerusakan sel.
Fiastuti mengungkapkan, buah dan sayuran memiliki serat yang tinggi, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi sebagai salah satu upaya menjaga berat badan normal. Serat dapat membantu rasa kenyang, sehingga mengurangi keinginan makan makanan lain di luar jam makan.
Buah dan sayur mengandung serat larut yang akan membantu penyerapan gula lebih lambat dan menjaga peningkatan kadar gula darah agar tidak berlebihan serta tidak menurun drastis. Serat yang dianjurkan sebanyak 25-30 gram per hari atau sama dengan lima porsi buah dan sayuran per hari.
"Namun, tidak sembarangan buah karena buah yang manis pun memiliki kadar gula yang tinggi. Dianjurkan pilih buah yang memiliki glycaemix index yang rendah, sehingga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes," katanya.
Kiwi adalah salah satu buah yang memiliki glycaemix index yang rendah, sehingga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes. Buah kiwi lama dikenal kaya akan vitamin C dan E. Kandungan vitamin C pada kiwi dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan jeruk dengan perbandingan berat (gram) yang sama. Kandungan nutrisi lima kali lebih besar dibandingkan apel dengan perbandingan berat yang sama.
Buah yang memiliki dua warna yaitu hijau dan kuning ini juga kaya serat. Kandungan enzim unik actinidin yang ada pada buah kiwi hijau berfungsi membantu pencernaan protein, sehingga lebih mudah diserap.
Protein yang diserap dengan baik akan memberikan manfaat sebagai zat pembangun, mengganti sel-sel yang rusak, dan menjaga agar metabolisme tubuh bekerja dengan baik. Kelebihan lain buah kiwi adalah kaya akan asam folat yang bermanfaat bagi ibu yang ingin hamil.
sumber: www.beritasatu.com